Sabtu, 02 April 2011

Pesan Hasan Basri

Hasan Bashri (632-321) dianggap oleh golongan sufi sebagai orang pertama yang membicarakan dan mengajarkan tentang tasawuf. Butir-butir ajarannya antara lain sebagai berikut :
  1. Perasaan takutmu sehingga bertemu dengan hati yang tentram lebih baik dari perasaan tentrammu, yang kemudian menimbulkan takut.
  2. Dunia adalah negeri tempat beramal. Barangsiapa yang bertemu dengan dunia dalam rasa benci kepadanya atau zuhud, akan berbahagialah dia dan beroleh faedah dalam persahabatan itu. Tetapi barang siapa yang tinggal dalam dunia, lalu hatinya dan perasaannya tersangkut kepadanya, akhirnya dia akan sengsara. Dia akan terbawa kepada suatu masa yang tidak dapat tertahankan deritanya.
  3. Tafakur membawa kita kepada kebaikan dan berusaha mengerjakannya. Menyesal atas perbuatan jahat membawa kepada meninggalkan kejahatan itu. Barang yang fana walau bagaimanapun banyaknya, tidaklah dapat menyamai barang yang baqa (kekal), walaupun sedikit. Awasilah dirimu dari dunia yang cepat datang dan cepat pergi ini, dan yang penuh dengan tipuan.
  4. Dunia ini bagaikan seorang janda tua yang telah bungkuk dan telah banyak bergaul dengan laki-laki.
  5. Orang yang beriman berduka cita pada pagi hari dan berdka cita pada waktu sorenya, karena ia hidup diantara dua ketakutan. Takut mengenang dosa yang telah lampau, apakah gerangan azab balasan yang akan ditimpakan Tuhan kepadanya, dan takut memikirkan ajal yang masih tinggi, karena tahu bahaya yang sedang mengancamnya.
  6. Patutlah orang insaf bahwa mati sedang mengancamnya, dan kiamat akan menagih janjinya, dan dihadapan Allah ia akan diadilinya.
  7. Banyak duka cita di dunia akan memperteguh semangat amal saleh.

2 komentar:

  1. Manzabbb....be inspairing

    BalasHapus
  2. Saya sependapat tentang isi artikel bahwa dunia ini penuh dengan tipu muslihat bagi orang yang imannya tipis,yang dibenaknya hanya tersirat bahwa dunia/kekayaan akan menjamin kehidupan kita lebih tenang, padahal bagi orang yang rakus akan kekayaan,kedudukan seperti hal nya orang yang haus meminum air laut bukannya selesai akan tetapi tambah haus.Dia tidak menyadari bahwa nanti dihadapan Allah semua perbuatan,tindakan akan dipertanggung jawabkan di hari akhir nanti. Triem

    BalasHapus