Sabtu, 11 Juni 2011

DIANTARA PESAN-PESAN SAYIDINA ALI KARAMALLAHU WAJHAH :

  1. Cukuplah bila aku merasa mulia karena Engkau sebagai Tuhan bagiku dan cukuplah bila aku bangga bahwa aku menjadi hamba bagiMu. Engkau bagiku sebagaimana yang aku cintai, maka berilah aku taufik sebagaimana yang Engkau cintai.
  2. Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima daripada banyak beramal, karena sesungguhnya terlalu sedikit amalan yang disertai takwa. Bagaimanakah amalan itu hendak diterima?
  3. Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya.
  4. Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya.
  5. Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.
  6. Kecantikan bukan terletak pada pakaian yang dipakai tetapi ia bergantung kepada keelokan akhlak dan budi pekerti.
  7. Alangkah buruknya kepapaan, kalau aku mengadu aku malu, kalau aku berdiam diri aku binasa
  8. Jangan berkawan dgn orang yang tamak karena pada zahirnya ia ingin membahagiakanmu tapi hakikatnya dia akan mencelakan
  9. Jauhilah berteman dengan pembohong karena ia boleh menjadikan orang yang dekat lari daripadamu dan sebaliknya
  10. Janganlah berkawan dengan orang yang bakhil karena ia akan melupakanmu di waktu kamu sangat memerlukannya dan jauhilah bersahabat dengan orang yang suka berbuat jahat karena ia tidak malu untuk menjualmu dengan harga yang sangat murah
  11. Hanya lidah yang mau berdusta dan berbohong. Namun pandangan mata, ayunan kedua belah tangan, langkah kedua belah kaki dan pergerakan tubuh atau seluruh anggota badan akan menafikan apa yang diucapkan oleh lidah
  12. Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya
  13. Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai kapanpun dia tidak akan menjadi orang yang berani
  14. Kekayaan yg sebenar ialah akal , kepapaan yg sebenar ialah rusak akal . Sepi yang sebenarnya ialah kagum dengan diri sendiri dan kemuliaan yang sebenar ialah akhlak yg baik.
  15. Orang berilmu lebih utama daripada orang yang selalu berpuasa, bersolat dan berjihad. Apabila mati orang yang berilmu, maka terdapat suatu kekosongan selain oleh penggantinya (yang berilmu juga)
  16. Siapa yang dilantik menjadi pemimpin maka dia hendaklah mengajar dirinya terlebih dahulu sebelum mengajar orang lain. Dan dia hendaklah mempercantik setiap tindak tanduknya seharian sebelum mempercantik orang lain dengan lidahnya. Dan siapa yang mengajar dirinya sendiri serta memperelokkannya lebih layak untuk mendapat kemuliaan daripada mereka yang mengajar dan memperelokkan manusia yang lain
  17. Bagi setiap nikmat ada kunci yang membukanya dan ada kunci yang akan menutupnya yang mana kunci pembukanya adalah sabar dan kunci penutupnya adalah malas
  18. Kemarahan orang yang berakal dilihat pada tindak tanduknya dan kemarahan yang ada pada orang bodoh itu dapat dilihat melalui perkataannya.
  19. Apabila kamu merasa letih karena berbuat kebaikan maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan yang dilakukan akan terus kekal. Dan sekiranya kamu gemar dengan dosa maka sesungguhnya kegemaran itu akan hilang dan dosa yang dilakukan akan terus kekal.
  20. Dua nikmat yang sering dilupakan ialah kesehatan dan keselamatan.
  21. Peliharalah iman kamu dengan memperbanyak sedekah,bentenglah hartamu dengan mengeluarkan zakat dan tolaklah gelombang bencana bala dengan sentiasa berdoa kepada Allah
  22. Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.
  23. Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya.

Saidina Ali berkata: “Wahai manusia, jagalah wasiatku. Jika kamu memegangnya erat-erat dengan sungguh-sungguh sehingga kamu dapat melaksanakannya, niscaya akan dapat keuntungan yang lebih besar darinya. Wasiat itu adalah :
  1. Hendaklah kamu tidak berharap kecuali kepada Tuhanmu.
  2. Hendaklah kamu tidak takut kecuali kepada dosa-dosamu.
  3. Hendaklah kamu tidak malu untuk belajar jika tidak tahu.
  4. Hendaklah orang yang alim berkata : “Aku tidak tahu, “ apabila dia memang tidak tahu.

Saidina Ali r.a berkata :
  • Tiada solat yang sempurna tanpa jiwa yang khusyu'.
  • Tiada puasa yang sempurna tanpa mencegah diri daripada perbuatan yang sia-sia.
  • Tiada kebaikan bagi pembaca al-Qur'an tanpa mengambil pangajaran daripadanya.
  • Tiada kebaikan bagi orang yang berilmu tanpa memiliki sifat wara' (memelihara diri dan hati-hati dari dosa).
  • Tiada kebaikan mengambil teman tanpa saling sayang- menyayangi.
  • Nikmat yang paling baik ialah nikmat yang kekal dimiliki.
  • Doa yang paling sempurna ialah doa yang dilandasi keikhlasan.
  • Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya, siapa yang banyak salahnya, maka hilanglah harga dirinya, siapa yang hilang harga dirinya, berarti dia tidak wara', sedang orang yang tidak wara' itu berarti hatinya mati.