O
rang yang mengucapkan syahadat tanpa memahami dan mengamalkan isinya, maka kesaksiannya itu kan sia-sia dan tidak memberi manfaat kepadanya. Masih banyak umat Islam yang belum memahami makna syahadat. Sehingga mereka bersedia menerima dan menetapkan peribadatan kepada selain Alloh. Mereka bahkan memutarbalikan hakikat makna syahadat. Mereka tidak merasa bahwa perbuatan mengkeramatkan kuburan, jimat, bautu-batuan, bahkan menuhankan manusia dalah perbuatan sesat yang bertentangan dengan syahadat. Watak orang-orang musyrik dahulu dan sekarang sebenarnya sama. Mereka sama-sama mengingkari orang-orang yang menyeru ke jalan Alloh. Watak semacam ini dinamakan jahil terhadap makna syahadat. Dewasa ini di penjuru dunia watak seperti ini sudah menggejala, inilah yang dinamakan jahiliyah modern. Mereka bersyahadat, tetapi seruan dan tingkah lakunya menyimpang dari aturan Alloh.
Sabtu, 19 Oktober 2013
Minggu, 10 Februari 2013
Ubai bin Ka'ab
"Katakanlah : Ia kuasa akan mengirim siksa kepada kalian, baik dari atas atau dari bawah kaki kalian, atau membaurkan kalian dalam satu golongan berpecah-pecah, dan ditimpakan kalian perbuatan kawannya sendiri..!"(Qs. Al An'am :65)
U
bai bin Ka'ab adalah warga Anshar dari suku Kharaj, ikut dalam perjanjian 'Aqabah dan perang badar dan peperangan lainnya.Beliau mempunyai derajat yang mulia dikalangan Muslimin angkatan pertama. Beliau termasuk perintis penulis wahyu dan surat-surat dan juga termasuk golongan terkemuka dalam penghafalan Al Qur'an, membaca dan memahami ayat-ayatnya.
Pada suatu hari Rasulullah Saw mengatakan kepadanya :
"Wahai ubai bin Ka'ab! Saya dititahkan untuk menyampaikan Al Qur'an padamu ". Ubai maklum bahwa Rasulullah hanya menerima perintah dari wahyu.., maka dengan harap-harap cemas ia bertanya "Wahai Rasulullah, Ibu bapakku menjadi tebusan anda! Apakah kepada anda disebutkan namaku?" Ujar Rasulullah "Benar! Namamu dan turunanmu ditingkat tertinggi...!"
Langganan:
Postingan (Atom)