Selasa, 13 Maret 2012

Hati dan Tentaranya


K
etahuilah bahwa tubuh bagaikan kota, dan akal bagaikan seorang raja yang mengatur kota itu. Kekuatan yang berupa indera lahiriyah dan bathiniyah ibarat tentara dan pembantu-pembantunya. Sementara anggota-anggota tubuh bagaikan rakyatnya. Sedangkan nafsu yang cenderung pada kejahatan (al-ammarah bissu’), yaitu nafsu syahwat dan amarah, bagaikan musuh yang terus menerus melakukan perlawanan terhadap kekuasaanya dan berusaha membinasakan rakyatnya. Sehingga tubuhnya bagaikan benteng, jiwanya sebagai penanggung jawab yang bertugas menjaga dan mengamankannya. Jika ia bersungguh-sungguh dalam berjuang memerangi dan menundukkan musuh, serta memaksa musuh-musuhnya itu untuk menuruti kehendaknya yang baik dan terpuji, maka ia kembali ke hadirat Allah Swt. dalam keadaan terpuji. Sebagaimana firman Allah swt.
:
لا يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ غَيْرُ أُولِي الضَّرَرِ وَالْمُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فَضَّلَ اللَّهُ الْمُجَاهِدِينَ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ عَلَى الْقَاعِدِينَ دَرَجَةً وَكُلا وَعَدَ اللَّهُ الْحُسْنَى وَفَضَّلَ اللَّهُ الْمُجَاهِدِينَ عَلَى الْقَاعِدِينَ أَجْرًا عَظِيمًا (٩٥)

"Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar," (Q.S. Annisa : 95)

Tetapi jika ia melepaskan bentengnya dan menyia-nyiakan rakyatnya, maka ia akan mendapatkan kecaman dan malapetaka, serta akan mendapat azab di sisi Allah di hari kiamat kelak. Pada saat itu, kepadanya dikatakan :

“Wahai pengembala jelek, kamu telah makan daging dan minum susu, sementara kamu tidak pernah mencari gembalaanmu yang tersesat dan tidak juga pernah mengobati gembalaanmu yang patah tulang, maka hari ini saya marah dan menghukum kamu”

-Keajaiban Hati Imam Gojali-

0 komentar:

Posting Komentar