Ketika Nabi Sulaiman ditinggalkan putranya, ia sangat sedih, lalu datanglah dua malaikat (menghiburnya dengan mendramakan kenyataan yang dialami olehnya), seakan punya urusan (sengketa). Malaikat pertama berkata: Sang raja, aku menanam biji (sudah tumbuh baik) tapi belum kunikmati hasilnya, tahu-tahu dicabut oleh orang ini. Ia menyatakan kebenaran pengaduan orang pertama, bertanya pada orang kedua: kenapa kau lakukan? Jawabnya :