Senin, 01 November 2010

HASUD, DENGKI DAN IRI

"Dengki dan hasud keduanya dapat menghapus amal kebaikan seperti api membakar kayu" (Al-Hadits)

dan dengan sana serupa, Ibrahim bin Iliyah bin Ubbad bin Ishak dari Abdurrahman bin Mu'awiyah, katanya : Nabi saw. bersabda :
Tiga perkara, seseorang tidak dapat selamat darinya, yaitu :
1. Prasangka buruk
2. Hasud
3. Rasa khawatir (tidak memperoleh sesuatu)


Shahabat bertanya: Ya Rasul, dengan cara apa menyelamatkannya? Jawabnya :
1. Ketika rasa sahud menyelinap di hatimu, jangan kau turuti berlanjut.
2. Ketika kau berprasangka buruk kepada seseorrang, jangan kau selidiki sampai terbukti.
3. Ketika kau khawatir tidak memperoleh (kebaikan), maka berusahalah hingga tercapai (pantang mundur)

Ketika dalam hatimu terselip rasa hasud, maka jangan dibuktikan dalam alam kenyetaan (lahiriah), sebab Allah akan memeaafkan selama hasud itu belum diucapkan dan dilakukan. Dan ketika berprasangka buruk, maka jangan berusaha mencari faktanya yang nantinya jika ketemu akan jadi permusuhan dan jika tidak benar maka akan menjadi fitnah, kemudian ketika punya niat untuk sesuatu yang baik, lalu memdengar suara burung atau firasat/mimpi (yang menurut umum itu pertanda buruk) menjadikan ragu/melelmahkan, maka sampaikan niat/tujuan itu hingga berhasil dengan baik.

Rasululloh saw. adalah orang yang senang pada yang optmis dan membenci orang yang pesimis, ataupun licik, sebab sifat semacam itu adalah warisan jahiliyah, kita berharap dan berlindung hanya kepada Allah semata.

"Janganlah saling membenci, saling menghasud, dan jangan pula menipu (pura-pura meneawar barang untuk menjatuhkan lain), maka jadilah hamba Allah yang akur (bersaudara)". hadits dari Abu Hurairah..

"Hai anak-anakku, mawas dirilah, lenyapkan rasa hasud, dan dengki sebab hal itu akibatnya akan membahayakan dirimu secara nyata, sebelum dinyatakan pada musuhmu". (Psan Mu'awiyah).

Tiada kejahatan melebihi hasud, karena sebelum hasud itu mengena sasarannya, terlebih dahulu 5 bencana menimpa penghasud (orang yang hasudnya), yaitu:
1. Hatinya selalu kacau.
2. Ditimpa bala' (cabaan) yang tiada pahala baginya.
3. Seburuk-buruk celaan.
4. Dimarahi Tuhan.
5. Tidak mendapat taufik Allah SWT.

0 komentar:

Posting Komentar